Rabu, 08 Agustus 2012

Cara Menggunakan AVOMETER untuk Service HP


Cara Menggunakan AVOMETER untuk Service HP



1. Avometer.
Tentunya anda telah mengenal alat ukur yang namanya AVOMETER, atau yang sering juga disebut dengan Multitester atau Multimeter. Kalau Belum kenal, bisa dilihat pada gambar dibawah ini:
 
Gambar 1. Avometer/Multimeter/Multitester

2. Perhatikan 2 Gambar dibawah ini (Gambar 2 dan Gambar 3),
 
Gambar 2.

Gambar 3.

3. Pada Gambar 3 terdapat 4 Golongan :
i. Ω (Ohm/Tahanan). Untuk mengukur HP dalam keadaan tidak dialiri tegangan dari Baterai ataupun PS (Power Suplay), yang Umum digunakan adalah X1 dan X10. Jadi yang X1K dan X10K untuk HP dapat anda abaikan….biar tidak bingung.
ii. DCV (DC Voltase). Untuk mengukur HP dalam keadaan terhubung dengan baterai ataupun PS (Power Suplay), yang sering digunakan hanya seperti pada Gambar 3, yaitu jarum penunjuk mengarah ke angka 10, yaitu untuk mengukur tegangan (V/Volt) yang nilainya dibawah 10 volt. Sedangkan yang 2.5 biasa digunakan untuk mengukur Vcore dan VIO karena lebih akurat , walaupun dengan penunjuk ke angka 10 anda masih dapat membaca tegangan yang berada di bawah 2.5 volt. Dan yang ke angka 50 hanya untuk mengukur Vled untuk LCD yang pada HP tertentu nilainya lebih besar dari 10 Volt. Yang lain tidak digunakan dalam Service HP.
iii. DCmA (DC miliampere). Tidak atau jarang teknisi HP mengunakan yang ini, Jadi bisa anda abaikan…
iv. ACV (AC Voltase). Abaikan juga…karena di HP tidak ada arus AC, semuanya arus DC.
4. Cara Pakai….
Yang akan dibahas disini hanya yang digunakan untuk service HP, yaitu Ω dan DCV.
• Ω (Ohm/Tahanan). Sebelum anda menggunakan untuk mengetahui setiap kerusakan komponen HP dengan menggunakan saklar penunjuk ke X 1 maupun X 10, sebaiknya anda satukan dahulu probe merah (+) dengan probe hitam (-) dan jarum penunjuk harus bergerak ke angka 0 (tulisan biru sebelah kanan atas pada gambar 2). Jika Tidak sampai atau lebih ke 0, anda dapat meng -0-kan dengan memutar ke kiri atau ke kanan tombol diatas tulisan O Ω ADJ pada Gambar 3. Jika Sudah diputar paling kanan belum sampai ke 0, baterai dalam avometer anda berarti sudah suak dan perlu diganti. Jika AVOMETER anda seperti gambar diatas, baterai yang perlu diganti yaitu yang 1,5v (2 buah), sedangkan baterai yang 9V tidak perlu diganti (karena hanya digunakan untuk Ω X 10 K). Jika anda menggunakan X1 Ω, nilai yang perlu dibaca adalah angka 0 paling kanan atas lalu ke kiri 1,2,3, dst sampai 1k…jadi dengan menggunakan X1 Ω nilai maksimal yang dapat dibaca adalah 1 Kilo Ohm (1000 ohm). Sedangkan Jika anda menggunakan X10 Ω… nilai maksimalnya yaitu 1 Kilo Ohm dikalikan 10 atau sama dengan 10 Kilo Ohm. X1 Ω dan X10 Ω umumnya digunakan untuk mengukur Jalur dan Fuse (jika jalur dan Fuse tidak putus jarum penunjuk harus ke angka 0), Speaker, Mic, Vibrator, Dioda dan Transistor. Untuk R(resistor) yang nilainya lebih dari 10 K Ω, anda harus menggunakan X1K Ω atau 10K Ω). Untuk C (capasitor) akan lebih baik jika anda mencabut terlebih dahulu C yang akan diukur. C yang masih bagus apabila diukur akan menunjukkan ke angka tertentu kemudian jarum penunjuk kembali lagi ke kiri. Jika tidak kembali berati rusak. Untuk mengukur Dioda dalam keadaan dilepas dari rangkaian jarum hanya bergerak satu arah, jika dibalik probe-nya masih bergerak berati dioda tersebut bocor atau rusak. Untuk lebih cepat dan lebih ringkas dalam anda belajar mengukur…Cari bangkai HP yang sejenis kemudian anda bandingkan nilainya dengan HP yang sedang anda perbaiki.
• DCV (DC Voltase). Dengan Saklar Penunjuk ke angka 10 seperti pada Gambar 3. Angka yang anda Baca adalah pada baris kedua dari atas (Gambar 2), yaitu yang ada tulisan DCV A 0-2- 4- 6- 8-10. Jika Pada saat pengukuran berada diantara angka 2 dan 4 berarti 3 Volt. Untuk Meng-0-kan anda tidak perlu menyatukan probe merah dan probe hitam, cukup diputar dengan obeng pipih (obeng min) saklar ditengah bawah pada Gambar 2. Untuk mengukur baterai HP yang umumnya 3,7 V … probe hitam di – baterai sedangkan probe merah di + baterai, kemudian baca jarum penunjuk, yaitu hampir ke angka 4. Jika jarum penunjuk dibawah 3,5 berarti baterai telah suak. Untuk mengukur tegangan pada Rangkaian HP, terlebih dahulu HP yang akan diukur tegangannya dihubunghkan dengan bataray atau PS (power suplay), dan probe hitam AVOMETER dapat anda hubungkan ke – (hitam) dari PS. Kemudian tekan saklar on-off di HP terus ukur tegangan yang ingin anda ukur pada rangkaian dengan menggunakan probe merah (+) dari AVOMETER.

Demikian Cara Menggunakan Avometer untuk Service HP.

Masih Bingung ?…Kalau dipraktekkan tidak sesulit seperti yang anda kira….Percayalah.!
semoga bermanfaat…

Tidak ada komentar: